Tata Cara Wudhu Rasulullah [disertai Gambar]

oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Cara Wudhu :

Bismillahirrahmanirrahim.

• Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: “Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah” (1). Dan apabila ia lupa, maka tidaklah mengapa.

• Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu (Lihat G. 1).

 

• Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya).

• Lalu menghirup air dengan hidung (mengisap air dengan hidung) lalu mengeluarkannya. (Lihat G.2).

• Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dengan kuat, kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya, karena di-khawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. Rasulullah bersabda: “Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung, kecuali jika kamu sedang berpuasa”. (2)

• Lalu mencuci muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu (Gambar 3), dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. (Gambar. 3).

• Dan jika rambut yang ada pada muka tipis, maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja, namun disunnahkan mencelah-celahi rambut yang tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu. (3) (Lihat G. 4)

• Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku, karena Allah berfirman : “dan kedua tanganmu hingga siku”. (4). (Gambar 5).

About Fadhl Ihsan

Silakan temukan saya di http://facebook.com/fadhl.ihsan

Posted on 16/01/2011, in Uncategorized and tagged , , . Bookmark the permalink. 12 Komentar.

  1. saya mau tanya ni,,,berkumur dan memasukkaan air ke hidung,,apakah bersamaan dln satu cidukan,,atau menghisap hidung dari sisa air unt berkumur,,maksudnya berkumur dulu trs di buang,,stlh itu baru memasukkan air ke hidung,,atau bersamaan berkumur dan memasukkan air ke hidung trs di buang

  2. alhamdulillah,,bertambah ilmu saya,,,kl saya mau minta link tata cara mandi wajib sesuai sunnah nabi..trims

  3. Sudah pernah melakukannya?

  4. baarokallahu fik ya akhi !

  5. wudu di kamar mandi,,apakah bisa

  6. assalamualaikum…
    1. saya mau bertanya, jika kita berwudu, dan lupa mengucapkan niat/ membaca basmalah dan ketika mengusap kepala kita teringat lupa membaca niat/ membaca basmalah, apakah wudunya di ulangi atau dilanjutkan saja atau dibaca ketika sedang berwudu ?
    2. jika saya sedang berwudu dan membasuh kepala ternyata rambut atas saya berminyak, dan ternyata di sebelah kanan dan kiri nya tidak berminyak, apakah saya harus membasuh rambut yang kiri dan kanan, dan saya menambah basuhan nya menjadi 4 kali ?

    • Wa’alaikumussalam warahmatullah,

      Ada beberapa point yang perlu diperhatikan:

      1. Ketika seorang ingin mengerjakan shalat lalu ia menyengaja untuk berwudhu, maka ia telah berniat wudhu. Permisalannya seperti pencuri ayam yang tertangkap basah sedang mencuri, apakah dibenarkan jika ia beralasan “saya tidak niat mencuri”!!

      2. Rasulullah bersabda: “Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka berwudhulah dengan baik, lalu menghadaplah ke arah kiblat, kemudian bertakbirlah…”[HR. Al Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 397]

      Apakah rasulullah dalam hadits di atas memerintahkan kita untuk melafadzkan niat sebelum wudhu ataupun shalat? Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rasulullah.

      3. Membaca bismillah sebelum wudhu hukumnya sunah menurut pendapat ulama yang lebih kuat. Sehingga wudhunya tetap sah meskipun ia lupa membacanya, namun mengurangi kesempurnaan wudhu. Seingat saya, ini adalah pendapat madzhab Syafi’i dan merupakan pendapat yang dikuatkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin.

      3. Jika ia lupa membaca bismillah di awal wudhu, diperbolehkan membaca di tengah-tengah wudhu kapanpun dia ingat

      4. Mengusap kepala hanya sekali sebagaimana diriwayatkan dalam hadits yang shahih. Diperbolehkan pula mengusapnya tiga kali menurut pendapat sebagian ulama, namun tidak boleh melebihi tiga kali karena termasuk israf (berlebihan)

      5. Permasalahan minyak rambut di kepala, telah dibahas dalam artikel di blog ini.

      Allahua’lam

Tinggalkan komentar