Kumpulan Artikel: TANYA JAWAB RINGKAS

Inilah kumpulan tanya jawab yang dikemas ringkas berisi seputar problema keseharian yang tak layak anda lewatkan. Semoga bermanfaat.

Tanya Jawab Ringkas Vol.1
– Ucapan Suami ketika Marah, “Lebih baik putus saja.”
– Rujuk di Masa ‘Iddah
– Istri Menolak Rujuk di Masa ‘Iddah
– Mencabut Gigi Saat Berpuasa
– Shalat Memakai Parfum Beralkohol
– Waktu Puasa Asyura
– Berpuasa Tanggal 11 Muharram Saja
– Hamil dan Keluar Flek, Tetap Shalat?
– Talak Tiga Langsung

Tanya Jawab Ringkas Vol.2
– Keutamaan Surat al-Fatihah
– Mengaku Perjaka untuk Poligami
– Hukum Mihrab
– Istri Menolak Jima’ dengan Suami
– Membaca al-Qur’an atau Dzikrus Shabah pada Bulan Ramadhan?
– Ukuran Tuma’ninah dalam Shalat
– Hukum Pergi ke Pantai
– Darah Nyamuk & Waktu Shalat Fajar
– Qunut Witir
– Pakaian Terkena Najis yang Langsung Dijemur
– Syafaat untuk Firqah Sesat
– Shaf di Antara Tiang
– Tata Cara Doa Qunut
– Fungsi Ucapan “Wallahu a’lam”
– Posisi Duduk Saat Berdoa
– Takaran Zakat Fitrah
– Berdoa Setelah Shalat Fardhu
– Waktu Shalat Dzuhur bagi Wanita pada Hari Jum’at
– Kurban dan Akikah bagi Orang yang Sudah Mati
– Maksud Hadits ‘Tidak Menjaga dari Air Seni’

Tanya Jawab Ringkas Vol.3
– Istri Memaksa Suami Tinggal Dekat Keluarganya
– Hukum Bekerja di Kantor Pajak
– Abang Becak Tidak Puasa Ramadhan, Qadha atau Tidak?
– Wanita Berjilbab Tetapi Memakai Celana Panjang
– Menjamak Shalat Fardhu Lebih dari Dua Waktu Shalat
– Mengganti Nama dengan yang Bagus
– Shalat di Masjid yang Dibangun dengan Uang Riba
– Kemiripan Anak dengan Orang tuanya
– Bergaul dengan Masyarakat atau Uzlah?
– Menshalati Jenazah Orang yang Gila Sebelum Baligh
– Lele Haram karena Mati Dipukul?
– Wanita Menumpang Kendaraan
– Azan di Telinga Anak yang Baru Lahir
– Walimah Kelahiran selain Aqiqah
– Keguguran
– Memegang Barang Najis Membatalkan Wudhu?
– Wanita Haid Menyentuh Mushaf
– Meminjam Uang di Bank karena Darurat

Tanya Jawab Ringkas Vol.4
– Menzakati Sisa Modal Usaha yang Rugi
– Masjid yang Dibangun Bukan di Atas Tanah Waqaf
– Makan Cicak
– Menggandakan Buku yang Punya Hak Cipta Bukan untuk Komersial
– Safar Tanpa Mahram
– Antara Nikah dan Belajar bagi Perempuan
– Cara Mewudhukan Orang yang Sakit
– Wudhu di Toilet, di Mana Basmalahnya?
– Makan Menggunakan Sumpit
– Mengubur Mayat Janin di Pekarangan Rumah
– Mendoakan Kejelekan bagi Pencuri
– Menamai Masjid dengan Nama Seseorang
– Hukum Lafadz “Gusti Allah”
– Dakwah Melalui Televisi
– Diberi Warisan tapi Tidak Boleh Dijual
– Kafarah Zina di Bulan Puasa
– Oral Seks dengan Kondom
– Menukar Kulit/Kepala Binatang Kurban dengan Daging
– Menjual Kulit/Kepala Binatang Kurban untuk Disedekahkan

Tanya Jawab Ringkas Vol.5
– Cara Duduk Pada Sholat Dua Rakaat
– Ukuran Seorang ‘Alim
– Bila Khatib Jum’at Batal Wudhunya
– Hukum Mendirikan Jamaah Kedua
– Menjadikan Makmum yang Masbuq sebagai Imam
– Hukum Dzikir Berjamaah
– Bertaubat dari Ghibah
– Jarak Mengqashar Shalat
– Hukum Makanan Acara Bid’ah
– Hari Raya Bersama Pemerintah, Haruskah?
– Hukum Zakat Profesi
– Hukum Menikah dengan Wanita Nashrani
– Menjual Barang di Bawah Harga Pasar
– A’idh Al Qorni Bertaubat, Benarkah?
– Amalan Orang yang Meninggalkan Sholat
– Siapakah Muhammad Rashid Ridha?
– Hukum Memakai Celana Ketat
– Bermuamalah dengan Ahli Bid’ah
– Hukum Thalaq Dalam Pertengkaran
– Shalat Jum’at Sendirian, Bolehkah?
– Shalat Jum’at di Rumah, Syar’ikah?
– Dalil Puasa Tiga Setiap Bulan

Tanya Jawab selanjutnya

  1. kolom artikel ini sangat bermanfaat
    jazakumullah khoir…

  2. tanya hadits tentang capung dungk low gk da serangga juga gak apa2….

  3. assalamu alaikum warohmatullahi wabarkatuh..

    ustad.. Bagaimana hukumnya seorang suami yg jarang memberi nafkah lahir istri dalam kesehariannya,
    karna dalam hal ini sang suami tidak punya pekerjaan,tiap hari hanya membantu keluarga( mertua )…
    Mohon penjelasan.
    wassalamu alaikum……

  4. wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. ini sekedar nasehat untuk istri dan suami yang belum memiliki pekerjaan:

    1. hendaklah suami berusaha mencari pekerjaan yang halal, meskipun hanya usaha kecil-kecilan. karena setelah pernikahan, istri dan anak-anak merupakan tanggung jawab suami sepenuhnya. ia wajib memberikan nafkah lahir berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal bagi istri dan anak-anak menurut kemampuannya.

    Allah ta’ala berfirman:

    “hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya, dan yang disempitkan rizkinya, hendaklah memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah padanya. Allah tidak memikulkan beban pada seseorang melainkan menurut (kemampuan/rizki) yang Allah berikan padanya” [Ath-Thalaq: 7]

    Allah juga berfirman:

    “dan kewajiban ayah adalah memberi makan dan pakaian istrinya dengan cara yang ma’ruf” [Al-Baqarah: 233]

    2. suami adalah seorang pemimpin dalam keluarga. ia harus memiliki kharisma di hadapan istri, anak-anak dan mertuanya. ini sulit diwujudkan jika ia hanya menumpang di rumah mertuanya dan enggan memberikan nafkah lahir pada istrinya.

    Allah ta’ala berfirman:

    “kaum pria adakah pemimpin bagi kaum wanita disebabkan Allah telah melebihkan sebagian mereka (kaum pria) di atas sebagian yang lain (kaum wanita). dan disebabkan kaum pria telah membelanjakan sebagian dari harta mereka” [An-Nisaa: 34]

    jika yang terjadi adalah sebaliknya, suami menganggur di rumah namun istri yang bekerja mencari nafkah. dimanakah letak kepemimpinan suami dalam rumah tangganya?

    3. jika suami telah berusaha mencari pekerjaan namun belum mendapatkannya. atau telah memiliki pekerjaan namun hasilnya sedikit hingga tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan istri dan anak-anaknya, hendaknya seorang istri bersabar dan berupaya memahami keadaan suaminya. lakukanlah shalat malam dan berdoalah agar Allah melapangkan rizkinya sambil suami terus berusaha mencari pintu rizki dari jalan lain yang halal.

    bisa jadi dengan kesabaran, motivasi, dan doa dari istri kemudian dengan jerih payah suami yang terus mencari nafkah, suatu saat nanti Allah akan bukakan rizki dari pintu yang tidak pernah mereka sangka sebelumnya. ingat, dari pintu rizki yang halal dan baik.

    Allah ta’ala berfirman:

    “barangsiapa yang bertakwa pada Allah, maka Allah akan jadikan baginya jalan keluar (dari tiap permasalahannya -pen-). dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Barangsiapa yang bertawakal pada Allah, niscaya Allah akan memberikan kecukupan padanya” [Ath-Thalaq: 2-3]

    Allah juga berfirman:

    “seandainya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan melimpahkan pada mereka berkah dari langit dan bumi. namun mereka mendustakan, maka Kami siksa mereka disebabkan atas apa yang mereka perbuat” [Al-A’raaf: 96]

    4. sikap suami yang mau membantu pekerjaan mertua, ini patut disyukuri oleh sang istri. ini menujukkan bahwa suaminya adalah seorang yang baik dan berbakti. renungkanlah, betapa banyak suami-suami di luar sana yang bermasalag dengan mertuanya. sering didapati suami yang sangat membenci mertuanya dan keluarga istri secara umum hingga melarang istri berkunjung ke rumah keluarganya untuk silaturrahim. seorang istri yang shalihah adalah istri yang pandai bersyukur dan berusaha menutupi kekurangan suaminya, sebagaimana seorang istri pun pasti memiliki kekurangan. Janganlah menuntut suami di luar kesanggupannya, selama suami telah berusaha sekuat tenaga memenuhi hak-hak istrinya dan berusaha menjalankan kewajibanya sebagai suami yang baik.

    wabillahittaufiq

  5. assllamuaalaikum..maaf pak ustadz saya mau tanya dan sebelumnya saya ucapkan trima kasih sudah di izini bertanya..begini pak ustadz “syahkah sholat berjamaah apabila makmum lupa dalam bacaan sholat semisal bacaan ruku’ di baca waktu sujud atau bacaan waktu i’tidal tiba2 lupa bacaan dan imam sudah sujud..bagaimana hukumnya pak ustdz jika lupa bacaan..mohon jawabannya pak ustadz ..sekli lagi saya ucapkan trm ksaih udah di izinkan bertanya..waasallam

  6. Pak ustad…sy mo tanya apakah perempuan korban pemerkosaan bisa dinikahi oleh pelaku pemerkosanya ??

  7. Assalamualaikum pak ustad…
    Sy mau tanya apakah boleh wanita korban pemerkosaan dinikahi oleh pelaku pemerkosanya
    Terimakasih

  8. Assalamualikum,, sya dr smlm pngen bgt puasa yg pas mau lbaran hji ni tp gk tau baca niat x cm niat sya mw puasa, tp pas kbetulan sya gk bangun buat sahur, jdi gmn ya apa msh boleh puasa??

Tinggalkan komentar